ku pikir aku telah berhasil melupakannya,
ku berusaha mencari-cari kesibukan untuk melupakan dirinya,
mungkin beberapa hari ini aku berhasil untuk menghilangkan dirinya dari pikiranku,
tapi sungguh tak kusangka,
ketika hari ini aku mendengar cerita tentang dirinya dengan pria lain,
mengapa darahku berdesir,
nafasku berhembus cepat,
dadaku terasa sesak,
detak jantungku menjadi 2x lebih cepat,
apa aku masih belum berhasil melupakannya??
apa ini berarti aku masih menyayangi dan mencintainya??
semakin aku berusaha menghapus segalanya, semakin ku tak bisa bahkan semakin tersiksa,
seharusnya aku sadar diri, ia kini telah menjadi milik orang lain,
milik seseorang yang benar2 mencintainya, yang bisa melindunginya, yang takkan pernah melukainya,
padahal diri ini mengetahui bahwa pria itu mampu memberikan segalanya untuk dirinya,
aku bukanlah apa2 bila dibandingkan dirinya,
dia mampu memberikan semua apa yang selama ini tak pernah bisa aku berikan untuk kekasih hatiku ini,
seharusnya semua itu cukup untuk menyadarkan ku agar aku melupakannya,
aku hanyalah debu, yang tak pantas berada didekat permadani,
perih, sesak, tapi semua ini harus aku tutupi,
dia telah temukan kebahagian yang sejati untuk dirinya,
dia takkan mungkin membutuhkan diriku dalam hidupnya,
aku tak tau lagi bagaimana caranya agar semua ini bisa berlalu,
ataukah ini semua kan abadi.....
berat rasanya bila harus berhadapan dengannya dan berpura2 aku sudah tak memiliki perasaan apa2 lagi terhadapnya,
berat rasanya untuk mengingkari kenyataan, bahwa sungguh aku masih sangat sayang padanya,
tapi rasa sayang saja tak cukup, apalah artinya rasa sayang yang sepihak,
bagai bara yang dilalap api, hanya kan menjadi debu yang tak pernah diharapkan,
mungkin aku harus membuatnya benci terhadapku,
membuatnya tak ingin melihatku,
agar hati yang keras ini bisa sadar diri bahwa ia tak akan pernah mungkin ada untukku, kembali temaniku, dan dia takkan pernah mungkin menjadi jodohku,
aku yakin ini bukan cinta sejati, karena cinta sejati itu tak pernah ada (paling tidak itu yang aku coba percaya saat ini agar aku bisa terlepas dari bayang2nya),
satu hal yang aku coba fahami tentang cerita cintaku ini,
bahwa kisahku ini bukanlah 'sad ending' melainkan 'happy ending',
kata2 ini bukan berarti bahwa kekasih pujaanku ini akan kembali padaku, melainkan 'happy ending' yang berarti ia kini telah temukan kebahagiaannya,
aku harus turut senang atas kebahagiaannya, walaupun perih untukku,
karena meskipun aku sangat berharap ia bahagia bersamaku, namun pada kenyataannya aku bukanlah sosok yang terbaik untuknya, sosok yang bisa membahagiakannya, dan pria yang kini menjadi kekasihnya adalah yang terbaik untuknya karena dia bisa berikan semua apa yang tak pernah bisa aku berikan untuk pujaan hatiku ini,
saat ini aku harus bisa membuatnya berfikir bahwa aku telah tak memiliki perasaan apa2 sedikitpun terhadapnya,
untuk cinta yang tak kan mungkin memilihku,
maafkan aku karena telah lancang mencintaimu (hingga saat ini)..
ku berusaha mencari-cari kesibukan untuk melupakan dirinya,
mungkin beberapa hari ini aku berhasil untuk menghilangkan dirinya dari pikiranku,
tapi sungguh tak kusangka,
ketika hari ini aku mendengar cerita tentang dirinya dengan pria lain,
mengapa darahku berdesir,
nafasku berhembus cepat,
dadaku terasa sesak,
detak jantungku menjadi 2x lebih cepat,
apa aku masih belum berhasil melupakannya??
apa ini berarti aku masih menyayangi dan mencintainya??
semakin aku berusaha menghapus segalanya, semakin ku tak bisa bahkan semakin tersiksa,
seharusnya aku sadar diri, ia kini telah menjadi milik orang lain,
milik seseorang yang benar2 mencintainya, yang bisa melindunginya, yang takkan pernah melukainya,
padahal diri ini mengetahui bahwa pria itu mampu memberikan segalanya untuk dirinya,
aku bukanlah apa2 bila dibandingkan dirinya,
dia mampu memberikan semua apa yang selama ini tak pernah bisa aku berikan untuk kekasih hatiku ini,
seharusnya semua itu cukup untuk menyadarkan ku agar aku melupakannya,
aku hanyalah debu, yang tak pantas berada didekat permadani,
perih, sesak, tapi semua ini harus aku tutupi,
dia telah temukan kebahagian yang sejati untuk dirinya,
dia takkan mungkin membutuhkan diriku dalam hidupnya,
aku tak tau lagi bagaimana caranya agar semua ini bisa berlalu,
ataukah ini semua kan abadi.....
berat rasanya bila harus berhadapan dengannya dan berpura2 aku sudah tak memiliki perasaan apa2 lagi terhadapnya,
berat rasanya untuk mengingkari kenyataan, bahwa sungguh aku masih sangat sayang padanya,
tapi rasa sayang saja tak cukup, apalah artinya rasa sayang yang sepihak,
bagai bara yang dilalap api, hanya kan menjadi debu yang tak pernah diharapkan,
mungkin aku harus membuatnya benci terhadapku,
membuatnya tak ingin melihatku,
agar hati yang keras ini bisa sadar diri bahwa ia tak akan pernah mungkin ada untukku, kembali temaniku, dan dia takkan pernah mungkin menjadi jodohku,
aku yakin ini bukan cinta sejati, karena cinta sejati itu tak pernah ada (paling tidak itu yang aku coba percaya saat ini agar aku bisa terlepas dari bayang2nya),
satu hal yang aku coba fahami tentang cerita cintaku ini,
bahwa kisahku ini bukanlah 'sad ending' melainkan 'happy ending',
kata2 ini bukan berarti bahwa kekasih pujaanku ini akan kembali padaku, melainkan 'happy ending' yang berarti ia kini telah temukan kebahagiaannya,
aku harus turut senang atas kebahagiaannya, walaupun perih untukku,
karena meskipun aku sangat berharap ia bahagia bersamaku, namun pada kenyataannya aku bukanlah sosok yang terbaik untuknya, sosok yang bisa membahagiakannya, dan pria yang kini menjadi kekasihnya adalah yang terbaik untuknya karena dia bisa berikan semua apa yang tak pernah bisa aku berikan untuk pujaan hatiku ini,
saat ini aku harus bisa membuatnya berfikir bahwa aku telah tak memiliki perasaan apa2 sedikitpun terhadapnya,
untuk cinta yang tak kan mungkin memilihku,
maafkan aku karena telah lancang mencintaimu (hingga saat ini)..

5 komentar:
Sepertinya saya tau siapa orang yang di maksud...
hmmm,,,,
masa sih iy tau...
lagian ne kan dah cerita lama bgt, cerita 2 tahun yg lalu...
cito lamo bg, dah ado yg barunya, yg gantikan status tak tergantikan yg lamo ne..hhiihii
Entahlah.........
Dari dulu sampai sekarang samo jo...
Wkawkkawkaw
gubrak...
nangis aku id bacanya...
eet dah, kapan pulak sampean masuk ngomen disini ntur??
dah setengah tahun baru aq nyadar kowe bisa masuk disini...azzzz....pake acara nangis2 pulak tu...ckckck....haha
Posting Komentar
Apapun itu, pesan, nasehat, pujian, caci-maki, curahan hati tentang tulisan ini silahkan tinggalkan saja di bagian komentar ini..